Selasa, 09 Maret 2010

Tugas Biogeokimia "KALIUM"

KALIUM

Sejarah
(Inggris, potasium; Latin, kalium, Arab, qali, alkali). Ditemukan oleh Davy pada tahun 1807, yang mendapatkannya dari caustic potash (KOH). Ini logam pertama yang diisolasi melalui elektrolisis. Dalam bahasa Inggris, unsur ini disebut potassium.

Sumber
Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak dan terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit diambil dari mineral-mineral tersebut.
Mineral-mineral tertentu, seperti sylvite, carnalite, langbeinite, dan polyhalite ditemukan di danau purba dan dasar laut yang membentuk deposit dimana kalium dan garam-garamnya dengan mudah dapat diambil. Kalium ditambang di Jerman, negara bagian-negara bagian New Mexico, California, dan Utah. Deposit besar yang ditemukan pada kedalaman 3000 kaki di Saskatchewan, Kanada diharapkan menjadi tambang penting di tahun-tahun depan.
Kalium juga ditemukan di samudra, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit ketimbang natrium.

Produksi
Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi kalium dari senyawa-senyawa kalium dengan CaC2, C, Si, atau Na.

Kegunaan
Permintaan terbanyak untuk kalium adalah untuk pupuk. Kalium merupakan bahan penting untuk pertumbuhan tanaman dan ditemukan di banyak tanah. Campuran logam natrium dan kalium (NaK) digunakan sebagai media perpindahan panas. Banyak garam-garam kalium seperti hidroksida, nitrat, karbonat, klorida, klorat, bromida, ioda, sianida, sulfat, kromat dan dikromat sangat penting untuk banyak kegunaan.

Unsur Hara Makro : Kalium (K)

Nama pupuk : KCL, ZK, Kalium Majemuk dll.

Fungsi Kalium :
• Pembentukan protein dan karbohidrat
• Membantu membuka dan menutup stomata
• Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit tanaman dan serangan hama
• memperluas pertumbuhan akar tanaman
• Efisiensi penggunaan air (ketahanan pada masa kekeringan)
• Memperbaiki ukuran dan kwalitas buah pada masa generatif dan menambah rasa manis/enak pada buah
• Memperkuat tubuh tanaman supaya daun, bunga dan buah tidak mudah rontok.
Gejala kekurangan Kalium :
• Daun terlihat lebih tua, mengerut keriting dan timbul bercak-bercak merah coklat lalu kering dan mati
• Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek dan tidak tahan simpan (cepat busuk)
• Kematangan buah terhambat, ukuran kecil dan mudah rontok
• Batang dan cabang lemah mudah rebah
• Biji buah menjadi kempes mengkerut

Sifat-sifat
Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara logam-logam. Kecuali litium, kalium juga logam yang sangat ringan. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada permukaan barunya. Elemen ini cepat sekali teroksida dengan udara dan harus disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya dengan logam-logam lain dalam grup alkali, kalium mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen. Unsur ini juga mudah terbakar pada air. Kalium dan garam-garamnya memberikan warna ungu pada lidah api.

Isotop
17 isotop kalium telah diketahui. Kalium normal mengandung 3 isotop, yang satu pada 40 derajat Kelvin (.0118%) merupakan isotop radioaktif dengan paruh waktu 1.28 x 109 tahun.

Penanganan
Radioaktivitas yang ada pada kalium tidak terlalu berbahaya.

Keterangan Unsur:
o Simbol: K
o Radius Atom: 2.35 Å
o Volume Atom: 45.3 cm3/mol
o Massa Atom: 39.0983
o Titik Didih: 1033 K
o Radius Kovalensi: 2.03 Å
o Struktur Kristal: bcc
o Massa Jenis: 0.86 g/cm3
o Konduktivitas Listrik: 16.4 x 106 ohm-1cm-1
o Elektronegativitas: 0.82
o Konfigurasi Elektron: [Ar]4s1
o Formasi Entalpi: 2.33 kJ/mol
o Konduktivitas Panas: 102.5 Wm-1K-1
o Potensial Ionisasi: 4.341 V
o Titik Lebur: 336.8 K
o Bilangan Oksidasi: 1
o Kapasitas Panas: 0.757 Jg-1K-1
o Entalpi Penguapan: 76.9 kJ/mol

Sumber:
http://bhobob.ngeblogs.com/2010/01/01/kalium/ diakses tanggal 24 Februari 2010 03.45
http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/kalium/ diakses tanggal 24 Februari 2010 03.22
http://q-mia.110mb.com/materi_kimia/kalium/ diakses tanggal 24 Februari 2010 03.46



Artikel KALIUM

Kalium Atur Keseimbangan Elektrolit Tubuh

Senin, 7 Juli 2008 | 22:03 WIB

KALIUM sangat penting bagi sistem saraf dan kontraksi otot, kata Dr. Samuel Oetoro, Sp.GK, MS, ahli nutrisi dari Semanggi Specialist Clinic. Kalium juga dimanfaatkan oleh sistem saraf otonom (SSO), yang merupakan pengendali detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologi penting lainnya.
Potasium ditemukan di hampir seluruh tubuh dalam bentuk elektrolit dan banyak terdapat pada saluran pencernaan. Sebagian besar kalium tersebut berada di dalam sel, sebagian lagi terdapat di luar sel. Mineral ini akan berpindah secara teratur dari dan keluar sel, tergantung kebutuhan tubuh.

Di dalam tubuh, kalium biasanya bekerja sama dengan sodium atau natrium (Na) dalam mengatur keseimbangan muatan elektrolit cairan tubuh. Keseimbangan ini dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dari makanan dan jumlah kalium yang dibuang.

Cukup mudah memperoleh kalium dari makanan sehari-hari. Kalium banyak ditemukan pada jeruk, pisang, kentang, alpukat, bayam, tomat, daging, susu, dan kacang-kacangan. Orang sakit yang kurang konsumsi makanan melalui mulut, tentunya asupan kalium akan berkurang pula.

Dalam keadaan normal, organ ginjal berperan menyesuaikan antara asupan dan jumlah kalium yang dibuang tubuh. Sebagian besar kalium dibuang melalui urin, walaupun ada juga yang keluar bersama tinja.

Penggunaan Pencahar
Dijelaskan Dr. Samuel, kadar kalium dalam darah orang normal 3,5-5 mEq/liter. Bila kurang dari itu dibilang kekurangan kalium atau dikenal dengan istilah hipokalemia. “Orang jarang kekurangan kalium,” kata Dr. Samuel.
Olahragawan membutuhkan asupan kalium lebih banyak karena banyak mengeluarkan keringat. Pengguna obat pencahar juga butuh asupan kalium lebih untuk menggantikan kalium yang keluar akibat proses diuretik. Sebaliknya, orang yang mempunyai penyakit diabetes dan gagal ginjal disarankan tidak mengasup kalium terlalu banyak. Ini karena tubuh mereka tidak dapat lagi secara normal memetabolisme mineral ini.
Ginjal yang normal dapat menahan kalium dengan baik. Jika konsentrasi kalium darah terlalu rendah, biasanya karena ginjal tidak berfungsi normal atau terlalu banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan akibat diare, muntah, penggunaan obat pencahar dalam waktu lama, atau polip di usus besar.
Ginjal juga mengeluarkan banyak kalium pada orang yang mengonsumsi sejumlah besar kayu manis atau mengunyah tembakau. Kalium bisa hilang lewat air kemih karena beberapa alasan. Yang paling sering adalah akibat penggunaan obat diuretik yang menyebabkan ginjal membuang natrium, air, dan kalium dalam jumlah berlebihan.
Obat-obatan seperti insulin dan obat asma jenis albuterol, terbutalin, dan teofilin bisa meningkatkan perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan hipokalemia. Namun, pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.

Mudah lelah
Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama sekali. Kondisi yang lebih berat dapat mengakibatkan kelemahan fungsi otot dan tubuh mudah lelah. Kelemahan otot biasanya terjadi pada otot kaki dan tangan, tetapi kadang juga mengenai otot mata, otot pernapasan, dan otot untuk menelan. Kedua keadaan terakhir ini dapat berakibat fatal. Kondisi lemah otot ini dialami Rianti, yang sering kram di kaki jika terlalu banyak beraktivitas. “Pernah sampai lumpuh,” kata gadis 24 tahun ini.
Oleh dokter ia disarankan banyak makan pisang. “Sekarang aku tak bisa jauh dari pisang,” ujarnya. Pada kondisi hipokalemia parah, sistem saraf juga mengalami gangguan dalam mengantarkan rangsangan. “Yang lebih parah, meskipun jarang terjadi, hipokalemia dapat menyebabkan masalah serius seperti detak jantung tak beraturan hingga berhentinya detak jantung,” imbuh Dr. Samuel.
Beberapa penelitian menyebutkan, orang yang kekurangan potasium lebih berisiko terkena penyakit hipertensi, yang merupakan faktor pemicu penyakit jantung dan stroke. Kurang asupan kalium mudah digantikan dengan mengonsumsi makanan sumber kalium atau garam kalium (kalium klorida) dengan cara ditelan (oral). Pengobatan oral ini lebih mudah, tetapi karena kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, hanya diberikan dalam dosis kecil. Pemberian 40-60 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar 1-1,5 mEq/L, sedangkan 135-160 mEq dapat menaikkan kalium 2,5-3,5 mEq/L.
Pada hipokalemia berat, kalium bisa diberikan secara intravena. Hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan hanya di rumah sakit, untuk menghindari kenaikan kadar kalium yang terlalu tinggi. Konsentrasi kalium dalam darah orang dengan hipokalemia berat ini mesti diperiksa ulang secara periodik. Bila kondisi membaik, jenis pengobatan dapat diubah.
Sumber: http://www.kompas.com/read/xml/2008/07/07/22035499/kalium.atur.keseimbangan.elektrolit.tubuh diakses tanggal 24 Februari 2010 03.25

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5826.0.html?PHPSESSID=7b5332809dfb3d2c3100363c0bf81731 diakses tanggal 24 Februari 2010 03.25


PENGATURAN KADAR KALIUM
Kalium memiliki peranan penting dalam metabolisme sel serta dalam fungsi sel saraf dan otot.
sebagian besar kalium terdapat di dalam sel.

Konsentrasi kalium yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan masalah yang serius, seperti irama jantung yang abnormal atau henti jantung.
Kalium yang disimpan di dalam sel membantu memelihara konsentrasi kalium dalam darah tetap konstan.

Keseimbangan kalium dijaga dengan menyesuaikan jumlah asupan kalium dalam makanan dan jumlah kalium yang dibuang. Sebagian besar kalium dibuang melalui air kemih, walaupun ada beberapa yang dibuang melalui tinja.

Dalam keadaan normal, ginjal menyesuaikan pembuangan kalium agar seimbang dengan asupan kalium melalui makanan.
Beberapa obat dan keadaan tertentu menyebabkan kalium berpindah ke dalam atau keluar sel; dan hal ini mempengaruhi konsentrasi kalium dalam darah.

Sumber kalium:
- tambahan kalium
- garam potasium
- pisang
- tomat
- jeruk
- melon
- kentang
- kacang-kacangan
- bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya
- kacang-kacangan

Sumber: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5826.0.html?PHPSESSID=7b5332809dfb3d2c3100363c0bf81731


SIKLUS KALIUM PADA TANAH
Kerak bumi mempunyai kandungan kalium rata-rata sebesar 2,6 %.
Bahan induk dan tanah-tanah muda dapat dengan mudah berisi kalium sebesar 40.000 - 50.000 kg per hektar irisan alur.

Selama pelapukan,
ion kalium K+ dilepaskan ke dalam larutan tanah.
Tanaman mengabsorbsi kalium sebagai K+ (terutama dalam larutan tanah) dengan sejumlah kecil K+ terdapat dalam larutan tanah.
Diatas beberapa ratus kilogram dalam irisan bajak seluas 1 hektar terdapat pertukaran kation pada sebagian besar mineral tanah.

Suatu kesetimbangan juga terjadi diantara kalsium tertukar dan kalium terikat.
Fiksasi terjadi oleh perpindahan K+ dalam posisi kosong kisi-kisi Hydrous mika ketika K+ telah dipindahkan oleh pelapukan.

Pelapukan dimulai pada tepi partikel mineral dan kemudian masuk kedalam.
Sepanjang tepi tersebut diatas kalium terlapuk akan meninggalkan ruang kosong berupa kisi-kisi.
Sementara itu bagian dalam partikel tetap segar dan tidak terlapuk.
Kalium sepanjang tepi akan memindahkan penghubung kalium yang menahan lapisan kristal yang berdekatan bersama lapisan-lapisan terpisah atau tersebar sepanjang tepi.

Sumber:
http://id.answers.yahoo.com/dir/index;_ylt=ApVGFiU7UN5K5Q6lbbvj9kJrbBV.;_ylv=3?sid=396545400&link=list diakses tanggal 24 Februari 2010 03.50


KALIUM DI LAUT
Dalam air laut, jumlah Kalium jauh lebih sedikit daripada jumlah Natrium, tetapi di dalam batuan endapan jumlah Kalium lebih banyak dibandingkan jumlah Natrium. Bukti tertentu menjelaskan bahwa sel-sel kehidupan bertanggung jawab terhadap pengambilan Kalium dari laut dalam jumlah besar. Organisme-organisme laut mengabsorpsi Kalium ke dalam sel-sel tubuh mereka. Apabila organisme-organisme ini mati, mereka akan menyatu dengan batu-batuan di dasar laut bersama Kaliumnya.
KALIUM PADA MAKHLUK HIDUP
Apabila kadar Kalium darah meningkat lebih dari 3-4 kali nilai normal, maka denyut jantung akan terhenti. Peningkatan sedikit lagi akan mengakibatkan saraf berhenti menyampaikan impuls-impuls listrik dan otot-otot menjadi lumpuh. Apabila 6% saja dari Kalium di dalam sel dibiarkan terlepas dengan cepat ke dalam rongga luar sel, maka organisme akan segera mati. Untunglah hal itu tidak terjadi dalam keadaan normal. Pengendalian kesetimbangan ion Na-K dibantu oleh adanya pompa ion yang beroperasi. ATP menarik kembali ion K yang keluar dari sel. Kadar ion K di luar sel pada tumbuhan relatif lebih tinggi daripada kadar ion K dalam sel hewan. Unsur Kalium juga diperlukan untuk proses fotosintesis.

Kalium merupakan ion bermuatan positif (kation) utama yang terdapat di dalam cairan intrasellular (ICF) dengan konsentrasi ±150 mmol/L. Sekitar 90% dari total kalium tubuh akan berada di dalam kompartemen ini. Sekitar 0.4% dari total kalium tubuh akan terdistribusi ke dalam ruangan vascular yang terdapat pada cairan ekstraselular dengan konsentrasi antara 3.5-5.0 mmol /L. Konsentrasi total kalium di dalam tubuh diperkirakan sebanyak 2g/kg berat badan. Namun jumlah ini dapat bervariasi bergantung terhadap beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur dan massa otot (muscle mass). Kebutuhan minimum kalium diperkirakan sebesar 782 mg/hari. Di dalam tubuh kalium akan mempunyai fungsi dalam menjaga keseimbangan cairan-elektrolit dan + + keseimbangan asam basa. Selain itu, bersama dengan kalsium (Ca ) dan natrium (Na ), kalium akan berperan dalam transmisi saraf, pengaturan enzim dan kontraksi otot. Hampir sama dengan natrium, kalium juga merupakan garam yang dapat secara cepat diserap oleh tubuh. Setiap kelebihan kalium yang terdapat di dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urin serta keringat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar